Dermatitis (peradangan
kulit) mencakup kulit kering dan gatal hingga ruam terik yang kronis. Penyakit
ini tidak meneror jiwa atau menular, tetapi dapat bikin seorang terasa tidak
nyaman dan tidak percaya diri.
Sebagian tipe dermatitis
hanya mempengaruhi sisi spesifik dari badan, sedang yang lain dapat berlangsung
dimanapun.
Sebagian tipe dermatitis
memiliki penyebabnya yang di kenali, sedang yang lain tidak. Namun, penyakit
dermatitis senantiasa terkait dengan kulit yang bereaksi pada kekeringan berat,
menggaruk, zat iritasi, atau alergi. Type dermatitis berikut yang dimaksud
dermatitis kontak.
dr. Purnamandala,
mengemukakan, dermatitis kontak yakni dermatitis yang dikarenakan oleh bahan
yang melekat pada kulit. Dermatitis kontak dibagi lagi jadi dua yaitu dermatitis
kontak iritan dan dermatitis kontak alergi.
Perbedaannya dari
penyebabnya, bila dermatitis kontak iritan disebabkan memanglah karena bahan
bahan yang mengakibatkan iritasi seperti detergen, bahan pelarut, pelumas,
Bahan bahan kimia yang bersifat asam maupun basa, serta serbuk kayu.
Pengobatan yang utama yaitu
pencegahan dari benda- benda yang alergi maupun iritan. Seperti contoh
dermatitis kontak iritan disebabkan detergen, pasien dianjurkan coba mengganti
detergen.
Seperti kasus sering terjadi pada detergen bubuk, baiknya dicoba dirubah dengan detergen yang cair.
Bila telah diganti terus
terjadi dermatitis kontak, sebaiknya waktu membersihkan pasien memakai sarung
tangan atau sampai sepatu boot untuk mencegah terjadinya dermatitis kontak
Iritan.
Pada dermatitis kontak
alergi bisa di cari alergi apapun dengan test patch atau uji tempel hingga
dapat di ketahui alergi pada kontak apapun, sehingga bisa dihindari terjadinya
dermatitis kontak alergi.
Pada pasien dermatitis
kontak sebaiknya janganlah terlalu sering digaruk dengan keras karena bakal
mengakibatkan infeksi sekunder karena garukan.
Sebab, kulit juga adalah
pertahanan tubuh paling luar.
Untuk penatalaksanaan medis
diberikan anti histamin sebagai pengurang gejala gatal lalu dapat diberikan
salep kortikosteroid yang berbeda beda tanda-tanda setiap lapisan kulit.
Bila ada infeksi sekunder
penting diberikan salep antibiotik. Sebaiknya pasien mengkonsulkan ke dokter
terdekat dalam penyembuhan atau penatalaksanaan.
Hal semacam ini dikarenakan
dampak samping salep serta diagnosis dikarenakan dermatitis kontak mirip
tanda-tanda dengan jamur. Jamur tak bisa diberikan cuma kortikosteroid saja karena
bakal berefek semakin menyebarnya jamur.
Sumber lainnya dari wikihow.
com, pengobatan untuk dermatitis tergantung pada macamnya. Walau Anda dapat
serta harus menyembuhkan tanda-tanda yang Anda alami, diagnosis yang pas
(idealnya dengan pertolongan dokter) bakal menolong Anda mengatasi sumber
penyebab agar dapat mengurangi tingkat keparahan serta mencegah dermatitis
kambuh lagi.
1. Bersihkan kulit Anda,
terutama bagian yang terdapat ruam.
Pakai air hangat
banyak-banyak untuk menghilangkan iritasi yang tersisa. Pakai sabun yang lembut
sedikit saja atau tak menggunakan sabun sama sekali.
Peringatan : lewati langkah
ini apabila ruam disebabkan oleh terus-terusan menggosok-gosok kulit atau
sering terserang air.
2. Hindari kontak dengan
penyebabnya.
Prioritas paling utama Anda
yaitu mengetahui serta menyingkirkan penyebabnya. Kosmetik, parfum, product
untuk rambut, serta perhiasan logam yaitu penyebab umum dermatitis, seperti
detergen, sabun, serta cairan pembersih rumah.
Jika Anda tidak tahu pasti
apa penyebab dermatitis Anda, jauhi produk-produk ini sebisa-bisanya atau
beralih ke alternatif lain yang lebih lembut serta tanpa pewangi.
Apabila Anda alergi pada
lateks, janganlah gunakan pakaian dengan karet terbuka yang langsung
bersentuhan dengan kulit, kondom, serta sarung tangan karet.
Bila ruam disebabkan oleh
alergi pada nikel (atau jenis logam lain), Anda bisa memoleskan cat kuku bening
pada logam di baju atau ikat pinggang Anda untuk mencegah kontak dengan kulit.
Mungkin saja Anda juga harus
ikuti diet rendah logam tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan
saran diet yang sesuai untuk Anda.
3. Apabila Anda tak dapat
menghindari kontak, gunakan cream penghalang.
Cream penghalang dapat
mencegah iritasi menyentuh kulit apabila dermatitis Anda disebabkan oleh bahan
yang Anda gunakan untuk bekerja atau Anda kesulitan menghindarinya.
Kondisi kerja serta penyebab
iritasi yang tidak sama membutuhkan cream penghalang yang berbeda juga.
Konsultasikan dengan dokter untuk saran terbaik.
4. Minum antihistamin
sebelum tidur.
Untuk rasa gatal kronis,
obat tidur antihistamin seperti Benadryl bisa membantu Anda untuk tidur serta
meredakan rasa gatal sehingga Anda tak menggaruk waktu tidur.
Janganlah menggunakan
antihistamin beri karena sudah terbukti memperparah alergi dermatitis kontak.
5. Pakai salep, losion atau
cream pelembap.
Gunakan salep setiap tiga
hingga empat jam pada kulit yang sangatlah kering. Untuk area yg tidak terlalu
parah, gunakan cream atau losion. Anda mungkin saja harus memakainya sebagai
ganti sabun dengan mengikuti petunjuk pemakaian atau dokter Anda.
Ketika memoleskan salep,
cream, atau losion, gosokkan pada kulit mengikuti arah tumbuh bulu. Janganlah
digosok, karena fungsinya adalah untuk melembapkan kulit sisi luar serta
sebagai lapisan pelindung untuk menghindar dehidrasi kulit.
Ganti dengan type pelembap
lain apabila ternyata yang Anda pakai semakin mengiritasi kulit.
6. Oleskan cream
kortikostreoid untuk kasus yang parah.
Apabila kondisi Anda tak
membaik, mungkin saja Anda butuh menggunakan salep kortikostreoid untuk
memudahkan radang. Anda dapat membeli salep hidrokortison tanpa resep atau
temui dokter untuk resep alternatif yang lebih kuat (salep, pil, atau suntik).
Jangan pernah menggunakan
kortikosteroid pada anak dibawah usia 2 th.. Wanita hamil harus memakainya
dengan hati-hati serta pilih type yang tidak terlalu keras.
Oleskan salep sekali satu
hari, serta janganlah lanjutkan hingga lebih dari dua minggu tanpa persetujuan
dokter.
7. Kurangi gejala lain
dengan mandi air hangat.
Luka yang sakit serta
mengeluarkan cairan bisa diobati dengan mandi air hangat dicampur gandum
koloid. Ini tidak akan mengobati dermatitis, tetapi bisa meringankan gejalanya.
8. Temui dokter kulit untuk
pengobatan yang lebih serius.
Dermatitis kontak jarang
membutuhkan perawatan lebih lanjut. Apabila Anda masih tetap ruam kronis
setelah 2 atau 3 minggu perawatan, jadi Anda harus berkonsultasi pada dokter
kulit. Dokter mungkin bakal merekomendasikan fototerapi, imunosupresan, atau
pilihan pengobatan lain.
Mudah-mudahan bermanfaat
Sumber :
posmedia99.blogspot.co.id
CAR,FOREX,HOME DESIGN,SEO